-->

AIR FREIGHT

Udara adalah metode pengiriman tercepat namun dengan biaya tertinggi. Biasa digunakan untuk barang yang mendesak (urgent) atau bernilai tinggi.

SEA FREIGHT

Tulang punggung perdagangan internasional. Sekitar 90% perdagangan dunia dikirim melalui laut karena biayanya yang efisien untuk volume besar.

LAND TRUCKING

Transportasi darat adalah penghubung utama untuk pengiriman domestik atau lintas perbatasan negara yang terhubung daratan (misal: Thailand-Malaysia).

Our Postingan

Selasa, 25 November 2025

Berikut Beberapa Document Import Barang Wajid di Penuhi

Berikut Beberapa Document Import Barang Wajid di Penuhi

Sebagian besar masyarakat belum paham dan tahu mengenai kegiatan impor produk dari luar negeri, termasuk bagian dokumen impor barang. Apabila akan impor barang, baik itu dilakukan oleh perusahaan maupun individu, maka perlu memenuhi kewajibannya dahulu.

Salah satunya adalah dokumen-dokumen penting dan juga harus menyertakan dokumen bea cukai sebagai salah satu bentuk upaya memvalidasi. Lalu apa saja dokumen-dokumen yang harus disiapkan saat akan impor barang?

carused.jp
 

Berikut Sejumlah Dokumen Impor Barang yang Harus Terpenuhi

Seperti yang kita tahu, bahwa dokumen ekspor impor adalah sesuatu hal yang tidak bisa terlepas dari kegiatan ekspor dan impor. Perlu diketahui, bahwa aktivitas mengekspor.mengimpor barang secara langsung dengan importir juga bukan merupakan perkara mudah.

Ada salah satu tantangan yang harus Anda lalui dan wajib terpenuhi sebelum melakukan impor, yakni kelengkapan dokumennya. Hal ini cukup sulit karena kegiatan impor akan dilakukan antar negara dan setiap negara tentu mempunyai regulasi serta kebutuhan berbeda-beda.

Dokumen impor barang memang sangat penting sebab nantinya dokumen tersebut akan dikirimkan ke importir. Pada umumnya siapa saja saat akan melakukan kegiatan impor, maka harus dan wajib memenuhi persyaratannya terlebih dahulu.

Termasuk juga izin dari Bea Cukai yang harus wajib karena menjadi syarat utama sebelum melakukan kegiatan impor maupun ekspor. Sebenarnya apa sajakah dokumen-dokumen tersebut? Seberapa pentingkah dokumen itu?

Faktur/Invoice

Dokumen impor barang yang wajib untuk dimiliki yaitu berupa faktur atau invoice sebagai tanda bukti penagihan ataupun transaksi. Dokumen tersebut akan dibuat oleh eksportir untuk importir dan setidaknya ada 3 jenis dalam kegiatan ekspor.

Berbicara mengenai faktur, tentunya hal ini akan berkaitan juga dengan pelaporan faktur pajak. Bukankah demikian? Sebab proses yang kompleks serta regulasi yang lumayan membingungkan kadang membuat kita sedikit bingung untuk melakukannya.

Namun Anda tidak perlu khawatir dulu, sebab ada solusi terbaik dengan layanan e-Faktur dengan cara proses digitalisasi pengelolaan faktur. Sementara proses pengiriman banyak faktur dan invoice pajak dapat terjadi hanya dalam hitungan detik saja.

Tidak hanya itu saja, melainkan juga mampu untuk memberi layanan pembuatan serta penerbitan invoice dan juga faktur pajak. Sedangkan pengelolaan faktur pajak untuk usaha Anda saat ini juga akan lebih mudah dan nyaman.

Pemberitahun Impor Barang

Dokumen impor barang atau pemberitahuan impor barang (PIB) adalah salah satu dokumen pabean dengan kode B.C.2.0. Pasalnya pemberitahuan ini akan dilakukan oleh pihak importir tersebut sesuai dokumen pelengkap.

Tentunya juga harus berdasarkan atas prinsip-prinsip self-assessment juga. Nah beberapa dokumen pelengkap tersebut seperti packing list, airway bill, asuransi dan lain sebagainya.

Material Safety Data Sheet

MSDS atau Material Safety Data Sheet adalah sebuah informasi yang kaitannya dengan keamanan terhadap barang tersebut. Terutama jika Anda akan mengimpor barang yang banyak mengandung bahan kimianya.

Oleh karena itu harus ada surat keterangan yang isinya mengenai kandungan bahan-bahan tersebut atau MSDS. Dengan demikian barang-barang tersebut juga akan lebih aman dan terhindar dari kerusakan atau kehilangan.

Daftar Ukuran

Dokumen impor barang yang satu ini sisinya adalah berupa rincian dari takaran dan ukuran pada setiap kemasan barang. Misalnya saja seperti tebal, panjang, volume sampai dengan diameternya berapa.

Sama halnya keterangan timbangan, sebab isi dari keterangan dokumen ini juga harus serupa dengan yang berada pada L/C. Mengapa? Sebab dokumen ini sangat berguna sebagai menghitung biaya pengirimannya.

Tidak hanya itu saja, melainkan ada sejumlah dokumen tambahan lain ataupun pelengkap yang lainnya. Akan tetapi dokumen ini juga tergantung dari kebutuhan setiap yang ikut bersangkutan dalam kegiatan impor.

Tentunya kebutuhan dokumen datambahan juga harus ditanyakan terlebih dahulu dengan importirnya. Sebab masing-masing akan memiliki kebutuhan dan regulasi yang berbeda-beda.

Memang sejumlah dokumen impor barang tersebut sangat dibutuhkan, sebab keberadaannya bisa mempengaruhi kelancaran dalam proses transaksi. Maka dari itu, para pelaku sebelumnya juga harus sudah mempelajari lebih dulu dan paham mengenai dokumen-dokumen penting tersebut. Jika sudah paham dan mempersiapkan semuanya, maka hal itu akan berpengaruh terhadap kelancaran proses impor barang dengan mudah.

Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri, Persiapkan Beberapa Hal Seperti Ini!

Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri, Persiapkan Beberapa Hal Seperti Ini!

Mengekspor barang ke luar negeri merupakan salah satu kegiatan yang bisa mendatangkan sejumlah keuntungan sangat besar. Akan tetapi sayangnya, sebagian besar orang belum tahu bagaimana cara ekspor barang ke luar negeri dengan tepat.

Dengan melakukan ekspor seperti ini, maka bisnis yang kita miliki dapat menembus pasar internasional serta meraih kesuksesan. Maka dari itu, tips serta langkah untuk ekspor barang wajib diketahui oleh setiap pelaku usaha tersebut.

Foto: s-ge.com

Begini Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri yang Aman dan Efisien

Biasanya para pelaku atau pedagang UMKM, seringkali melakukan peningkatan penjualannya dengan cara mengirim barang ke luar negeri. Pasanya kegiatan kirim paket atau ekspor ke luar negeri seperti ini jauh lebih mudah daripada melakukan impor.

Walaupun pasar ekspor terlihat cukup sulit, namun bagi para pelaku yang menyukai tantangan dan bermisi memajukan produk, ini bukan hal yang sulit. Bahkan soal keuntungannya jangan diragukan lagi, tentu sangat besar sebab dengan jangkauan pemasaran yang lebih luas.

Nah, sebelum tahu bagaimana cara untuk kirim barang ke luar negeri maka ada beberapa persyaratan yang tidak boleh Anda lewati. Apabila semua syarat tersebut sudah terpenuhi, maka kegiatan mengekspor barang bisa Anda lakukan dengan mudah dan cepat.

Pilih Barang yang Benar

Cara ekspor barang ke luar negeri untuk langkah yang pertama adalah Anda harus mencari produk apa yang tidak dilarang untuk diekspor. Untuk bisa mengetahuinya, maka Anda bisa mengeceknya di beberapa sumber internet dan dapatkan informasi mengenai izin barang tersebut. Pastikan bahwa barang yang akan diekspor bisa masuk ke negara tujuan.

Perencanaan Ekspor

Bagi para calon eksportir, maka tips yang perlu dilakukan di dalam proses perencanaan ekspor adalah hal yang sangat penting. Sebab dalam perencanaan ekspor seperti ini, Anda sebagai calon eksportir harus bisa lebih teliti supaya tidak terjadi kendala. Nah perencanaan ekspor tersebut adalah seperti memperhatikan penentuan klasifikasi produk hingga negara tujuan dan jalur pengiriman.

Dokumen Purchase Order

Sebelum melakukan kegiatan ekspor barang ke luar negeri, maka dokumen berupa purchase order itu sangat lah penting. Pasalnya dokumen ini adalah salah satu bukti bahwa permintaan barang dari pembeli luar negri benar-benar ada dan sah keberadaannya.

Tetapkan Negara Tujuan

Cara ekspor barang ke luar negeri tahap selanjutnya jangan lupa untuk memilih atau menetapkan negara tujuan untuk kirim barang. Anda bisa melakukan analisis karakter maupun budaya masyarakat negara sebagai kebutuhan analisis pasar serta targetnya.

Sementara itu salah satu usaha dalam menggunakan teknologi yaitu dengan cara memanfaatkan sebuah portal bisnis internasional, misalnya. Sebab dengan mendaftarkan usaha ke portal tersebut, maka peluang pembeli dari negara yang lain dapat terbuka.

Buat Kontrak Perjanjian

Sales Contract Process atau surat kontrak penjualan merupakan salah satu dokumen persetujuan antara eksportir dan importir. Selain itu dokumen tersebut isinya berupa syarat pembayaran, mutu, harga, asuransi, cara pengiriman dan lain sebagainya.

Sementara itu apabila Anda sudah memperoleh atau mendapatkan konsumen maka segera persiapkan dokumen lainnya. Kemudian pada tahap selanjutnya Anda bisa melakukan pemberitahuan kepada pihak Bea Cukai dengan membawa dokumen-dokumen.

Proses Pengapalan

Cara ekspor barang ke luar negeri secara paralel bersama dengan kegiatan kepabeanan di Bea Cukai, maka Anda bisa melakukan pengapalan atau handling. Anda bisa melakukan pengapalan itu untuk barang yang hendak dikirim.

Selain itu Anda bisa menyiapkan barang ekspor tersebut di gudang eksportir serta membuat dokumen mengenai pengapalan barang tersebut. Misalnya saja seperti packing list, invoice, mengemas barang, memuat barang ke kontainer hingga menyiapkan truk untuk kemudian dibawa ke pelabuhan.

Ambil Pembayaran di Bank

Sebaiknya lakukan pembayaran di bank apabila pembayaran dengan cara membayar di akhir setelah barang tersebut dikapalkan. Sehingga pilihan metode pembayaran dari konsumen ke eksportir pada dasarnya cukup beragam. Selain membayar di akhir bisa pula Anda lakukan pembayaran di awal sebelum barang akan dikapalkan.

Sebenarnya cara ekspor barang ke luar negeri tidak begitu sulit seperti apa yang kita bayangkan. Akan tetapi semuanya memang membutuhkan skill khusus agar barang-barang tersebut aman sampai tujuan.

 

 

Bisnis Ekspor Tanpa Modal Lengkapi Syaratnya Jalankan Usahanya

Bisnis Ekspor Tanpa Modal Lengkapi Syaratnya Jalankan Usahanya

 

Bisnis ekspor tanpa modal finansial yang besar sangat dimungkinkan, terutama dengan memanfaatkan model bisnis modern seperti dropshipping, menjadi agen/broker, atau memanfaatkan platform digital. Modal utama yang diperlukan bukanlah uang tunai, melainkan pengetahuan, strategi, kreativitas, dan jaringan relasi. 
Berikut adalah syarat-syarat utama dan langkah-langkah untuk menjalankan usaha ekspor tanpa modal:
I. Syarat-syarat Ekspor (Aspek Legalitas)
Meskipun modal uang bisa diminimalisir, aspek legalitas tetap wajib dipenuhi. Anda perlu badan hukum untuk menjalankan kegiatan ekspor secara resmi. 
  1. Legalitas Usaha: Anda harus memiliki badan hukum, seperti Perseroan Terbatas (PT) atau Commanditaire Vennootschap (CV).
  2. Nomor Induk Berusaha (NIB): Ini adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan melalui sistem Online Single Submission (OSS). NIB juga berfungsi sebagai izin dasar untuk memulai kegiatan usaha.
  3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Usaha Lainnya: Tergantung jenis produk yang diekspor, mungkin diperlukan izin khusus atau sertifikat ekspor (misalnya, sertifikat keamanan pangansertifikat organik, dsb.).
  4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Diperlukan untuk keperluan administrasi perpajakan.
  5. Dokumen Pabean: Seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) saat proses pengiriman di bea cukai.
  6. Sertifikat Asal Barang (Certificate of Origin - COO): Dokumen yang menyatakan asal barang, seringkali diperlukan oleh negara tujuan untuk tarif bea masuk preferensial.
  7. Kontrak Jual Beli Internasional (Sales Contract): Dokumen legal yang mengikat antara eksportir dan importir di luar negeri. 
II. Strategi Menjalankan Usaha Ekspor Tanpa Modal
Konsep "tanpa modal" di sini berarti Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk produksi barang atau stok barang fisik, melainkan fokus pada peran sebagai perantara atau penyedia jasa. 
  1. Menjadi Broker atau Agen Ekspor: Anda bertindak sebagai perantara yang menghubungkan produsen lokal dengan pembeli (buyer) di luar negeri. Keuntungan Anda berasal dari komisi penjualan.
  2. Model Dropshipping Internasional: Anda memasarkan produk dari pemasok lokal melalui platform online. Ketika ada pesanan, pemasok lokal yang akan mengirimkan produk langsung ke pembeli di luar negeri atas nama Anda.
  3. Memanfaatkan Platform E-commerce Global: Gunakan marketplace internasional (seperti Alibaba, Amazon, eBay, atau platform spesifik komoditas) untuk menjangkau pembeli tanpa perlu biaya pemasaran yang besar pada awalnya.
  4. Fokus pada Jasa Konsultasi atau Informasi Pasar: Jika Anda memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar ekspor, Anda bisa menjual jasa konsultasi atau informasi intelijen pasar kepada produsen lokal yang ingin ekspor. 
III. Langkah-langkah Praktis
  1. Tentukan Produk dan Riset Pasar: Pilih produk yang diminati di pasar global (misalnya furnitur, kopi, kakao, udang, produk kreatif/digital). Lakukan riset mendalam tentang negara tujuan ekspor potensial.
  2. Cari Pemasok Terpercaya: Bangun jaringan dengan produsen atau pengrajin lokal yang berkualitas dan bersedia bekerjasama dengan model keagenan atau dropshipping. Pastikan kualitas produk memenuhi standar internasional.
  3. Manfaatkan Internet dan Media Sosial: Gunakan media sosial (Facebook, Instagram, LinkedIn) dan website berbahasa Inggris untuk promosi dan mencari pembeli.
  4. Ikuti Pelatihan Ekspor: Banyak lembaga pemerintah (seperti Kementerian Perdagangan, Bea Cukai) atau swasta yang menyelenggarakan pelatihan ekspor untuk pemula. Ini bisa memberikan wawasan dan jaringan penting.
  5. Jalin Relasi dengan Ekspedisi Terpercaya: Jasa pengiriman internasional sangat penting. Jalin kerjasama untuk memahami logistik dan biaya pengiriman. 
  6. Kunci sukses bisnis ekspor tanpa modal adalah inisiatif, kemampuan membangun jaringan, dan pemahaman mendalam akan prosedur dan pasar ekspor.